Puji Syukur
kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan limpahan rahmat-Nya, tugas makalah
ini sebagai tugas semester lima dapat terselesaikan ,
Penyusun
tak lupa mengucapkan terimakasih kepada :
1. Dra. Yulita Pujiharti, M.Kes, selaku Dosen Mata Kuliah
Teori Ekonomi
Mikro II,
2. Teman-teman sekelas Jurusan Ekonomi dan Kewirausahaan Non Reguler,
3. dan Pihak lain yang membantu terselesainya tugas makalah ini.
Penyusun juga menyadari bahwa
penyusunan Makalah ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu Penyusun juga
memohon maaf, jika dalam penyusunan Makalah ini, terdapat kesalahan dalam
penulisan.
Oleh sebab itu,
Penyusun sangat mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari
semua pihak.
Besar harapan
Penyusun, semoga Makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi Penyusun dan para
pembaca pada umumnya.
Malang, Januari 2013
Penyusun
PENDAHULUAN
Dalam
teori permintaan dan penawaran dan dalam analisis mengenai kelakuan konsumen
telah diterangkan intraksi di antara penjual dan pembeli didalam menentukan
jenis barang dan jumlah barang yang perlu diproduksikan. Dalam analisis strukur
pasar diterangkan pula mengenai kelakuan produsen-produsen menentukan tingkat
produksi yang akan memaksimumkan keuntungannya. Manakala dalam teori
distribusi, atau teori mengenai penentuan harga faktor-faktor produksi,
diterangkan mengenai interaksi di antara perusahaan-perusahaan dan pemilik
faktor produksi dalam menentukan ganjaran yang diberikan kepada brbagai faktor
produksi.
Ditinjau
secara keseluruhan teori-teori tersebut yang membentuk teori mikro ekonomi,
dapat dipandang sebagai teori yang menggambarkan bagaimana suatu sistem pasar
bebas beroperasi. Maka, untuk melengkapi analisis tersebut, perlulah dibuat
penilaian tentang efisiensi tentang pasar bebas. Untuk tujuan tersebut bab ini
akan membahas tiga aspek berikut: (i) gambaran umum mengenai pola kegiatan
suatu perekonomian pasar bebas, (ii) kebaikan dan kelemahan sistem pasar bebas
dan (iii) bentuk-bentuk campur tangan pemerintah.
Dalam
bab ini akan mempelajari tentang:
1.
Pola
kegiatan ekonomi dalam sistem pasar bebas.
2.
Pengertian
keseimbangan sebagian dan keseimbangan umum.
3.
Kebaikan
perekonomian pasar bebas.
4.
Kegagakan
(kelemahan) perekonomian pasar bebas.
5.
Bentuk-bentuk
campur tangan pemerintah dalam sistem pasar.
Manfaat
yang dapat diambil setelah mempelajari bab ini, adalah:
1.
Pola
kegiatan ekonomi dalam sistem pasar bebas.
2.
Pengertian
keseimbangan sebagian dan keseimbangan umum.
3.
Kebaikan
perekonomian pasar bebas.
4.
Kegagakan
(kelemahan) perekonomian pasar bebas.
5.
Bentuk-bentuk
campur tangan pemerintah dalam sistem pasar.
PEMBAHASAN
Sebagai
permulaan dari usaha membuat penilaian terhadap efisiensi sistem pasar bebas
perlulah diperhatikan tiga hal berikut: (i) ciri-ciri sistem pasar bebas, (ii)
kritik-kritik terhadap sistem pasar bebas, dan (iii) pendekatan teori dalam
menerangkan pola kegiatan dalam suatu perekonomian pasar bebas.
Lebih dua abad yang lalu Adam Smith telah menerangkan
tentang keajaiban invisible hand
atau tangan gaib dan mengatur
kegiatan sesuatu perekonomian. Adam Smith megemukakan suatu pandangan yang pada
akekatnya menyetakan baha kegiatan dalam prekonomian tidak perlu di atur oleh
pemerintah. Menurut Adam smith apa bila setiap induvidu dalam masyarakat
diberikebebasan untuk melakukan kegiatan ekonomi yang di ingin mereka maka maka
kebebasan untuk mewujudkan efesiensi yang tinggi dalam kegiatan ekonomi Negara
dan dalam jangka panjang kebebasan tersebut akan mewujudkan pertumbuhan akan
ekonomi yang teguh. Dengan perkatan lain, Menurut Adam Smith apa bila pemerintah
tidak secara aktif terlibat dalam mempengaruhi kigiatan ekonomi, maka
perekonomian tersebut tersendirinya mengatur dan membuat penyesuaian didalam berbagai
aspek kegiatan ekonomi. Dalam analisis ekonomi yang dapat pada masa ini, system
ekonomi seperti yang terangkan oleh Adam Smith di atas dinamakan sebagai Sistem
Ekonomi Pasar Bebas. Dalam sistem ekonomi ini kegiatan-kegiatan dalam
perekonomian sepenuhnya diatur oleh ekanisme pasar atau invisible hand. Interaksi
diantara penjual dan pembeli di pasar (pasar barang dan pasar faktor produksi)
akan menentukan corak produksi nasional yang akan diwujudkan dan caranya
produksi nasional tersebut akan dihasilkan.
Dalam prakteknya tidak satu negara pun yang kegiatan-kegiatan
ekonominya sepenuhnya diatur oleh mekanisme pasar. Apabila diperhatikan corak
pengaturan kegiatan ekonomi yang dijalankan di berbagai negara, satu kesimpulan
yang dapat dibuat dari pengamatan itu adalah bahwa sebagian besar negara di
dunia ini mempraktekan sistem ekonomi campuran. Ini berarti dikebanyakan negara
kegiatan ekonomi sebagainnya diatur dan ditentukan eleh sistem pasar, akan
tetapi disamping itu secara langsung dan secara tidak langsung pemerintah ikut
campur di dalam berbagai kegiatan ekonomi.
Berdasarkan kepada sistem ekonomi yang pernah digunakan di berbagai
negara, sistem ekonomi di golongkan dalam 3 bentuk:
Ciri‐ciri utama Perekonomain
Pasar Bebas
1. Kegiatan ekonomi
ditentukan oleh keinginan pasar. Pengusaha dapat merencanakan tentang kegiatan
ekonomi yang ingin dilakukankannya. Akan tetapi pada akhirnya pasarlah yang
menetukan kelangsungan kegiatan setiap usaha.
2. Kebebasan dalam
memiliki harta. Implikasi dari kebebasan untuk menjalankan usaha, setiap
individu bebas untuk mengumpulkan harta yang diperoleh dari bekerja dan
menjalankan usaha.
3. Menggalakkan
perkembangan teknologi dan pertumbuhan ekonomi. Dalam usaha mereka untuk
mendapatkan keuntunganberbagai perusahan harus berusaha untuk menciptakan
barang baru, mengurangi biaya produksi dan memperluas pasar.
4. Fluktuasi
kegiatan ekonomi semakin besar. Dalam sistem perekonomian pasar bebas kegiatan
ekonomi cendrung mengalami naik turun yang semakin besar, yaitu tingkat ketisakstabilannya
semain tinggi.
Pemikiran
Komunisme telah menimbulkan Revolusi di Rusia tahun 1917 dan pemerintah yang
dipimpin oleh raja di ganti oleh Sistem Komunisme di mana Partai Komunis
mengendalikan kehidupan politik dan ekonomi. Kemerdekaan dan kebebasan
berpolitik dibatasi dan perusahaan‐perusahaan
diambil alih oleh pemerintah. Pemilikan perusahaan oleh pihak swasta
dihapuskan, dan semenjak itu semua perusahaan dimiliki oleh pemerintah. Selanjutnya
kegiatan perusahaan‐
perusahaan tersebut tidak ditentukan oleh kehendak pasar, tetapi di atur oleh
pemerintah dengan mendirikan suatu badan yang dinamakan Badan Perencanaan
Pusat. Dari ciri‐ciri
utama sistem perencanaan pusat ini dapat disimpulkan bahwa keinginan masyarakat
bukan lagi merupakan penentu penting dari segi kegiatan usaha setiap unit
produksi. Badan Perencanaan Pusat lah yang menentukan jenis produksi yang harus
mereka ciptakan dan jumlah produksi yang mereka lakukan.
Perekonomian
Campuran adalah sistem ekonomi di mana secara bersama badan usah swasta dan
badan usaha milik pemerintah melakukan kegiatan menghasilkan barang dan jasa.
Sehingga ke permulaan abad ke 20 kebanyakan ahli-ahli
ekonomi berkeyakinana bahwa system pasar bebas merupakan system ekonomi yang
mewujudkan kegiatan ekonomi yang paling efisien dan kemakmuran masyarakat yang
paling optimum. Pandangan ini di pelopori oleh Adam Smith yang di kemukakan
dalam buku “(An Inguary Into The Natur end of thewealth of Nation)” yang
terbitkan pada tahun 1776. Menurut pandangan pengaturan kegiatan sesuatu
perekonomian yang tidak perlu jalankan oleh pemerintah, karena ”InsibleHand”
yaitu mekanisme pasar, dapat terwujudnya kegiatan–kegiatan ekonomi yang efisien
dan makmuran masyarakat yang optimum. Kritik dan kesaran tentang
kelemahan-kelemahan sisten pasar bebas telah mendorong perintah untuk tela
melakukan lebih banyak campuran tangan dalam kegiatan. Kritik yang paling
ekstrim, terdapat sistem pasar bebas telah mewujudkan system ekonomi
perencanaan pusat. Dalam sistem perencanaan pusat cocok kegiatan dan jenis
barang yang akan diproduksikan sepenuhnya ditentukan oleh pemerintah di atur
perencanaan pusat.
Pandangan pengkritikan–pengkritikan lain efisien pasaran
bebas tidaklah seektrim seperti golongan yang menyokong penghapusan system
pasaran bebas dan mengantikannya dengan system perencanaan pusat. Sistem Pasar
Bebas mempunyai beberapa kelemahan yang menimbulkan akibat buruk keatas
efisiensi kegiatan ekonomi dan kesejahtraan dan khalayak ramai. Sistem ekonomi
dimana pada umumnya sistem pasaran bebas tetap diberi kesempatan untuk
berfungsi tetapi dibanding–banding tertentu pemerintah secara aktif mengatur
atau menjalankan kegiatan ekonomi dinamakan “Sistem Ekonomi Campuran”.
Dalam teori Permintaan dan Penawaran dan dalam analisis
kelakuann konsumen telah diterangkan interaksi diantara penjual dan pembali
dalam menentukan jenis barang dan jumlah barang yang diperlukan diproduksikan. Analisis
yang dinyatakan diatas dinamakan analisis
keseimbangan sebagiaan atau partial
eqilibrium analisis, yaitu analisis kegiatan ekonomi dibuat secara
bersaingan tampa memperhatikan hubungan kait – mengait berbagai kegiatan aspek
kegiatan tersebut. Analisis yang merangkumi intraksi berbagai kegiatan dalam
ekonomi dinamakan analisis keseimbangan umum atau general equilibrium analisis. Berdasarkan
sirkulasi aliran pendapatan, Interaksi diantara sector Perusahaan dan Rumah
Tangga dapat dibedakan menjadi dua bentuk interaksi yang utama yaitu interaksi
dipasaran barang dan interaksi dipasaran factor.
Dalam uraian tersebut telah diterangkan bahwa suatu
perekonomian boleh dibedakan menjadi dua sektor, yaitu: sektor perusahaan dan
sektor rumah tangga. Sektor perusahaan, yang meliputi perusahaan dalam berbagai
kegiatan ekonomi, akan menggunakan faktor-faktor produksi untuk menghasilkan
barang dan jasa yang diperlukan sektor rumah tangga. Maka sektor rumah tangga
akan memperoleh ganjaran/pendapatan dari menyediakan faktor-faktor produksi
tersebut. Pendapatan tersebut akan digunakan oleh rumah tangga untuk membeli
barang-barang dan jasa-jasa.
Berdasarkan kepada sirkulasi aliran pendapatan tersebut,
interaksi diantara sektor perusahaan dan rumah tangga dapat dibedakan menjadi
dua bentuk interaksi yang utama, yaitu interaksi
di pasar barang dan interaksi di
pasar faktor. Analisis keseimbangan umum akan memberikan gambaran yang
lebih lengkap tentang corak interaksi di antara sektor perusahaan dan sektor
rumah tangga. Dengan menggunakan analisis tersebut dapatlah diterangkan
bagaimana suatu perekonomian menyelesaikan tiga masalah ekonomi pokok, yaitu:
·
Apakah
jenis-jenis barang yang perlu diproduksikan dan berapakah banyaknya?
·
Bagaimanakah berbagai jenis barang tersebut diproduksikan?
·
Untuk siapakah barang-barang tersebut diproduksikan?
Dalam suatu perekonomian pasar keinginan konsumen penting
peranannya dalam menentukan corak kegiatan ekonomi. Keinginan konsumen akan
memberikan petunjuk kepada firma–firma dalam menentukan jenis barang dan
jasa-jasa yang perlu diproduksikan dipasar. Corak kegiatan ekonomi yang akan
wujud dalam suatu perekonomian pasar bebas terutama ditentukan oleh interaksi
diantara sector perusahaan dan sector rumah tangga dipasar barang keseimbangan
yang dicapai dalam pasar barang tersebut akan menentukan corak permintaan
keatas factor–faktor produksi dalam analisis ini misalkan hanya satu factor
produksi yang digunakan yaitu tenaga kerja.
Pola kegiatan perekonomian dalam sistem pasar bebas pada
Gambar.1 dapat memberikan penerangan yang lebih jelas mengenai interaksi
diantara sektor perusahaan dan sektor rumah tangga di pasar barang dan pasar
faktor. Grafik tersebut memberikan gambaran yang lebih terperinci dari pada
gambaran interaksi di antara sektor perusahaan dan sektor rumah tangga dan
ditunjukkan oleh sirkulasi aliran pendapatan. Dalam menganalisis Gambar.1 akan
dimisalkan bahwa pasar barang dan pasar faktor adalah pasar persaingan
sempurna.
Gambar.1
Interaksi di antara perusahaan-perusahaan dengan pemilik-pemilik factor
produksi dipasar factor akan menentukan harga factor produksi yang ditawarkan
dan jumlah setiap factor produksi yang digunakan. Dengan demikian keseimbangan
diberbagai pasar factor akan menentukan pendapatan berbagai pasar factor akan
menentukan pendapatan berbagai rumah tangga dan corak distribusi pendapatan
dalam perekonomian. Tingkat pendapatan rumah tangga dan corak distribusi
pendapatan tersebut akan menentukan corak permintaan sektor rumah tangga ke
atas barang dan jasa (yang ditunjukkan oleh aliran A grafik dalam Gambar.2),
dan seterusnya corak permintaan barang oleh tumah tangga ini akan menentukan
corak produksi barang dan jasa yang akan diproduksikan dalam perekonomian.
Dengan demikian penentuan harga faktor dan jumlah faktor yang digunakan yang
dilakukan dalam pasar faktor akan memberi jawaban kepada persoalan pokok
ekonomi yang ketiga, yaitu: untuk
siapakah barang dan jasa-jasa akan diproduksikan?
Semenjak lama ahli – ahli ekonomi berkeyakinan bahwa
system ekonomi pasar mempunyai beberapa kelebihan dan keistimewaan jika
dibandingkan dengan system – system ekonomi yang pasaran bebas adalah:
·
Faktor – factor produksi akan digunakan dengan
efisien.
·
Kegiatan ekonomi dalam pasar diatur dan
diselaraskan dengan efisien.
·
Pelaku kegiatan diberi kebebasan untuk melakukan
kegiatan ekonomi yang disukainya.
·
Pertumbuhan ekonomi yang teguh akan dapat
diwujudkan.
Sistem ekonomi Pasar Bebas pada hakikatnya merupakan
perekonomian yang terdiri dari pasaran – pasaran barang yang bersifat
persaingan sempurna.
Dalam pasar persaingan sempurna telah jelas bahwa setip firmaakan dapat mencapai Efisien Alokatif dan Efisien Produktif.
Dalam pasar persaingan sempurna telah jelas bahwa setip firmaakan dapat mencapai Efisien Alokatif dan Efisien Produktif.
Suatu firma untuk mencapai efisiensi alokatif apbila
tingkat harga ongkos marginal apabila keadaan ini dicapai maka kemakmuran
masyarkat dalam pasaran persaingan sempurna akan mencapai maksimum.
Untuk mencapai efisiensi produktif, Ongkos Produktif Firma
– firma dalam pasaran mestilah mencapai ongkos produksi yang minimum yaitu
titik yang rendah atau bahwa. Firma monopoli memperoleh keuntungan lebih dari
normal.Jumlah produksi adalah dibawah produksi yang kapitalisme penuh dan
ongkos produksi adalah lebih tinggi dari maksimum.
Dalam persaingan sempurna setiap terjadi ketidakselarasan (misal
kelebihan output) maka tanpa menunggu perintah dari pemerintah para pelaku
pasar akan menyesuaikan posisinya. Misal produsen akan meninggalkan industri
ini untuk berusahaan pada bidang lain yang tidak terjadi ketidakselarasan.
System ekonomi pasar bebas mempunyai cirri-ciri khas yang
akan mendorong kepada pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat. Kebebasan individu
dalam menjalankan kegiatan ekonomi yang mereka sukai menggalakkan mereka untuk
bekerja lebih efisien dan lebih giat.
Kebebasan yang luas juga wujud dalam menentukan
kegiatan yang akan dilakukan oleh seseorang, sehingga khalayak ramai yang akan
menentukan jenis-jenis barang yang perlu diwujudkan (baik di produksi maupun
dikonsumsi)
Sistem ekonomi pasaran bebas mempunyai dua
jenis efisien yaitu efisien alokatif dan efisien produktif, system ekonomi
pasaran bebas mempunyai beberapa kebaikan yang terpenting adalah:
·
Dapat secara efisien menyelaraskan berbagai kegiatan
– kegiatan ekonomi.
·
Mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang teguh dalam
jangka panjang.
·
Setiap pihak (produsen atau konsumen) mempunyai
kebebasan dalam memilih kegiatan ekonomi yang ingin dijalannya dan membeli
barang dan jasa yang ingin dinikmatinya.
Perekonomian pasar terdiri dari berbagai
jenis pasarr yaitu berbagai pasar bahan makanan, bahan pertanian lain. Barang
pertambangan, berbagai bahan jenis, berbagai bahan industri dan berbagai jenis
jasa–jasa. Perbandingan dan pengamatan yang diloakukan keatas berbagai system
ekonomi yang menunjukan bahwa system ekonomi pasar babas merupakan system yang
paling cangih dalam mengatur operasi suatu ekonomi dan mewujudkan penyesuaian–penyesuaian
sebagai akibat perubahan beberapa pasar.
Produktifitas individu akan dapat
ditingkatkan dan ini akan memberikan sumbangan penting kearah pertumbuhan
ekonomi yang cepat dan teguh. Pasar juga meggalakkan individu – individu untuk
melakukan pembaharuan – pembaharuan (inovasi) dalam kegiatan ekonomi supaya:
(i) mereka mampu bersaing dengan pihak–pihak lain dan (ii) untuk mendapatkan
pendapatan dan keuntungan yang lebih besar dari kegiatan ekonominya.
Seterusnya, fleksibilitas yang tinggi dari sistem pasar bebas menyebabkan
penyesuaian-penyesuaian yang diperlukan dapat dijalankan dengan cepat dan
secara terus-menerus dilakukan, tanpa terlebih dahulu menunggu perintah dari
suatu penguasa pusat. Keadaan ini akan menggalakkan pertumbuhan ekonomi.
Khalayak ramailah yang akan mememtukan jenis – jenis
barang yang perlu diwujudkan dan diberi kebebasan untuk menentukan keinginan
mereka, keinginan mereka inilah yang seterusnya akan menentukan corak kegiatan
ekonomi yang akan diwujkudkan dipasar. Perusahan – perusahan juga mendapat
kebebasan yang luas dalam menjalankan kegiatan mereka dan terdapat kebebasan
kepada setiap firma untuk menentukan jenis barang yang akan diproduksikannya.
Beberapa kegagalan sistem pasar bebas dalam kegiatan ekonomi
yang sebenarnya terdapat beberapa bentuk kegagalan dari system pasar untuk
mewujudkan kegiatan ekonomi yang teguh dan efisien. Kegagalan tersebut terutama
bersumber dari factor – factor sebagai berikut:
·
Akibat – akibat ekstern (eksternaliti) yang
merugikan.
·
Kekurangan produksi barang public dan barang
merit.
·
Kewujudan kekuasaan monopoli dalam pasar.
·
Kegagalan membuat penyesuaian degan efisien
·
Distribusi pendapatan tidak seimbang.
Untuk memahami arti konsep akibat – akibat ekstern yang
perlu ada perbedaan antara ongkos pribadian, ongkos sosial. Yang dimaksud degan
ongkos pribadi adalah ongkos yang dibelanjakan oleh produsen keatas factor –
factor produksi yang digunakan untuk mewujutkan barang yang dihasilkannya.
Sedangkan ongkos social adalah perbelanjanan penanan musuh tanaman yang
digunakan ongkos – ongkos lain yang mesti dibayar masyarakat seperti kerugian
kematian didalam system irigasi sebagai akibat penggunaan obat pembasmi
penyakit tanaman. Di dalam sebagian kegiatan ekonomi biaya pribadi adalah sama
dengan biaya sosial, dan di kegiatan lainnya ia sangat berbeda. Akibat-akibat
ekstern yang merugikan, akan wujud apabila biaya sosial melebihi biaya pribadi.
Apabila
suatu kegiatan ekonomi tertentu mewujudkan hanya sedikit akibat ekstern yang
merugikan, sebaliknya mewujudkan banyak akibat ekstern yang menguntungkan, maka
kegiatan ekonomi tersebut menimbulkan manfaat sosial bersih (net social benefit) yang menguntungkan
kepada masyarakat. Ini merupakan akibat yang baik dan dalam kasus ini sistem
pasar bebas memberikan sumbangan penting kepada masyarakat dalam meninggikan
kemakmuran taraf mereka. Dalam perekonomian terdapat banyak jenis kegiatan yang
memberikan akibat seperti itu.
Sistem pasaran
bebas tidak dapat mencegah timbulnya biaya sosial yang tinggi sebagai akibat
dari beberapa kegaitan ekonomi yang dilakukan masyarakat. Contoh dari biaya
sosial yang tinggi yang diwujudkan sektor perusahaan adalah masalah pencemaran
(polusi) dan masalah kesesakan. Untuk mengembangkan suatu perekonomian perlulah
diwujudkan berbagai jenis kegiatan industri. Disamping menimbulkan manfaat
kepada masyarakat dalam bentuk kenaikan kesempatan kerja dan pendapatan, dan
penyediaan barang konsumen yang lebih banyak, kegiatan tersebut menimbulkan
biaya sosial yang cukup serius, yaitu pencemaran udara (sebagai akibat asap
yang dikeluarkan oleh mesin-mesin yang digunakan) dan pencemaran lingkungan,
sebagai akibat pembuangan lebihan yang tak berguna (waste) di persekitaran industri tersebut.
Yang
dimaksud dengan barang public adalah barang yang penggunaannnya secara
berssama-sama seperti pembangunan jalan, televisi dan lain-lain. Sedangkan
barang merit adalah barang yang sangat diperlukan oleh masyarakat dan sangat
penting bagi kemakmuran masyarakat. Contoh barang merit yang baik adalah
pendidikan dan barang merit yang buruk adalah perjudian.
Sistem
Pasar Bebas sempurna adalah system ekonomi yasng ideal yang dalam prakteknya
tidak akan wujud. Pasar persaingan sempurna diberbagai kegiatan ekonomi adalah
ciri utama dari system ekonomi pasar bebas, dan dalam prakteknya tidak satu
jenis pasar barang pun boleh digolongkan sebagai pasar persaingan sempurna.
Perkembangan
ekonomi yang tidak seimbang di berbagai kegiatan ekonomi dan di berbagai
wilayah adalah contoh dari ketidakefektifan sistem pasar. Berkenan dengan
pembangunan di berbagai wilayah ahli-ahli ekonomi telah menunjukkan bahwa
kawasan yang lebih kaya akan dapat berkembang dengan lebih cepat, sedangkan
kawasan yang lebih miskin akan menghadapi banyak masalah dalam mengembangkan
kegiatan ekonomi mereka. Penyesuaian yang lebih lambat dari yang dimisalkan
dalam teori menyebabkan mekanisme pasar tidak dapat mengembalikan keadaan
keseimbangan dengan cepat.
Salah
satu kelemahan dalam sistem pasar bebas adalah kecenderungan menciptakan
distribusi pendapatan yang tidak setara apabila perekonomian semakin
berkembang. Perekonomian pasar cenderung memberikan return lebih besar kepada
pihak-pihak yang bekerja lebih efisien, giat, pandai, memiliki ketrampilan, dan
pemikiran yang kreatif.
Tujuan
dari kegiatan setiap perekonomian adalah mewujudkan keadilan ekonomian, yaitu
setiap golongan individu dalam masyarakat dapat menikmati hasil-hasil kegiatan
ekonomi secara merata. Maka wujudnya ketidaksetaraan yang nyata dalam
distribusi pendapatan dan kekayaan menimbulkan ketidakpuasan terhadap operasi
dan efisiensi sistem ekonomi pasar bebas.
Beberapa kegagalan mekanisme pasar diatas menyebakan
perlunya campur tangan pemerintah dalam memperbaiki pengaturan kegiatan
ekonomi. Dari kelemahan-kelemahan mekanisme pasar yang telah di uraikan
dibagian sebelumnya. Ini dapat simpulkan bahwa campuran tangan pemerintah mempunyai
beberapa tujuan penting seperti yang dinyatakan adalah sebagai berikut:
·
Mengawasi agar eksternaliti kegiatan ekonomi
yang merugikan dapat dihindai atau akibat buruknya dapat dikurangi
·
Menyediakan barang public yang cukup sehingga
masyarakat dapat memperoleh barang tersebut dengan mudah dan dengan biaya yang
murah.
·
Mengawasih kegiatan-kegiatan perusahan, terutama
perusahan-perusahaan yang besar dapat mempengaruhi pasar, agar mereka tidak
mempunyai kekuasaan monopoli merugikan khalayak ramai.
·
Menjamin agar kegiatan ekonomi yang dilakukan
tidak menimbulkan penindasan dan ketidaksetaraan di dalam masyarakat.
·
Memastikan agar pertumbuhan ekonomi dapat
diwujudkan dengan efisien.
Campur tangan pemerintah dalam kegiatan ekonomi dapat dibedakan dalam
tiga bentuk:
1.
Membuat dan melaksanakan peraturan dan undang-undang.
2.
Secara langsung melakukan beberapa kegiatan ekonomi
(membuat perusahaan).
3.
Melakukan kebijakan fiskal dan moneter.
- Yang
pertama, peraturan dan undang-undang dakn menciptakan suasana ekonomi
dan sosial yang akan memberikan galakan kearah terciptanya sisem mekanisme
pasar yang lancer.
- Yang
kedua, peraturan dan undang-undang dapat digunakan untuk memastikan agar
persaingan yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan dilakukan sebebas mungkin
dan kekuasaan monopoli sedapat mungkin dilenyapkan.
Kedua peranan dari peraturan dan undang-undang untuk
memperbaiki kelancaran operasi mekanisme pasar diuraikan di bawah ini.
Pentingnya membuat peraturan dan
undang-undang yang akan menjamin berfungsinya mekanisme pasar secara efisien,
dapat dengan jelas dilihat apabila diperhatikan akibat-akibat buruk yang
mungkin timbul apabila setiap pelaku kegiatan ekonomi diberikan kebebasan yang
tidak terbatas dalam melakukan kegiatannya. Tujuan setiap perseorangan atau
perusahaan untuk mencapai keuntungan yang maksimum bagi dirinya adakalanya akan
sangat merugikan masyarakat.
Tujuan kedua dari membuat undang-undang yang
mengatur kegiatan ekonomi adalah untuk menjamin agar dalam prekonomian tidak
terdapat kekuasaan monopoli dan setiap pelaku kegiatan ekonomi dapat
menjalankan kegiatannya dalam suasana persaingan yang relatif bebas. Berlakunya
persaingan yang bebas merupakan salah satu syarat penting untuk menciptakan
mekanisme pasar yang ehisien dan berjalan dengan lancar.
Secara langsung melakukan beberapa kegiatan ekonomi (membuat
perusahaan) yaitu dengan memproduksi barang publik. Campur tangan pemerintah
dalam perekonomian tidak saja terbatas kepada menyediakan barang bersama dan
barag setengah bersama, tetapi juga menghasilkan barang-barang atau jasa-jasa
yang tidak digunakan secara bersama oleh seluruh masyarakat. Barang-barang itu
dapat dijual kepada perseorangan-perseorangan dalam masyarakat. Dengan demikian
tidak timbul kesukaran untuk memungut pembayaran ke atas barang-barang yang
digunakan.
Kebijakan moneter adalah kebijakan yang dijalankan oleh
bank sentral untuk mengatur jumlah uang dalam perekonomian. Kebijakan fiskal
adalah kebijakan pemerintah didalam memungut pajak dan membelanjakan pendapatan
pajak tersebut untuk membiayai kegiatan-kegiatannya. Di dalam perekonomian
kedua kebijakan ini digunakan oleh pemerintah untuk mencapai beberapa tujuan,
yaitu:
·
Untuk mengatasi masalah-masalah pokok
makroekonomi yang timbul, yaitu masalah pengangguran, masalah kenaikan
harga-harga dan masalah menciptakan pertumbuhan ekonomi yang memuaskan.
·
Untuk menjamin agar faktor-faktor produksi
digunakan dan dialokasikan keberbagai kegiatan ekoomi secara efisien.
·
Untuk memperbaiki keadaan distribusi pendapatan
yang tidak seimbang yang selalu tercipta di dalam masyarakat yang
kegiatan-kegiatan ekonominya terutama diatur oleh sistem pasar bebas.
PENUTUP
1.
Pada dasarnya bab ini membuat penilaian keatas
efisiensi dari operasi sistem pasar bebas dan peranan pemerintah dalam
memperbaiki sistem pasar bebas sehingga ia dapat beroperasi dengan lebih ideal
yaitu dapat mengembangkan ekonomi dan pada waktu yang sama meningkatkan
kemakmuran untuk seluruh masyarakat.
2.
Kebaikan sistem pasar bebas meliputi aspek-aspek
berikut:
a)
Faktor – factor produksi akan digunakan dengan efisien.
b)
Kegiatan ekonomi dalam pasar diatur dan diselaraskan
dengan efisien.
c)
Pelaku kegiatan diberi kebebasan untuk melakukan kegiatan
ekonomi yang disukainya.
d)
Pertumbuhan ekonomi yang teguh akan dapat diwujudkan.
3.
Di samping itu sejak lama ahli-ahli ekonomi telah
melihat beberapa kelemahan berikut dari sistem pasar bebas.
a)
Akibat – akibat ekstern (eksternaliti) yang merugikan.
b)
Kekurangan produksi barang public dan barang merit.
c)
Kewujudan kekuasaan monopoli dalam pasar.
d)
Kegagalan membuat penyesuaian degan efisien
e)
Distribusi pendapatan tidak seimbang.
4.
Untuk mengatasi kelemahan yang dinyatakan dalam nomor
3, pemerintah perlu campur tangan dalam sistem pasar bebas. Campur tangan
tersebut dapat dibedakan kepada tiga bentuk:
a)
Membuat dan melaksanakan peraturan dan undang-undang.
b)
Secara langsung melakukan beberapa kegiatan ekonomi
(membuat perusahaan).
c)
Melakukan kebijakan fiskal dan moneter.
Sukirno Sadono, “MIKRO EKONOMI Teori Pengantar”, Edisi Ketiga, Jakarta: Rajawali
Pers, 2009.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar